Tips Panduan Lensa Fotografi – Dalam dunia fotografi dan videografi, kualitas lensa sering kali menjadi faktor kunci yang menentukan hasil akhir dari karya visual. Sony, sebagai salah satu pemimpin dalam industri kamera mirrorless, kembali menarik perhatian para kreator dengan peluncuran Sony FE 16-25mm F2.8 G. Lensa ultra-wide ini dirancang sebagai solusi bagi fotografer lanskap, arsitektur, dan videografer yang menginginkan kualitas tinggi dalam bentuk yang kompak dan ringan.
Dengan rentang fokus Sony FE 16-25 mm F2.8 G dan bukaan diafragma konstan F2.8, lensa ini menawarkan performa luar biasa dalam berbagai kondisi pencahayaan. Selain itu, label “G” pada namanya menunjukkan bahwa lensa ini termasuk dalam seri G dari Sony yang terkenal dengan kualitas optik yang sangat baik. Ditambah lagi, teknologi terbaru seperti autofokus yang cepat dan akurat menjadikan lensa ini pilihan sempurna bagi pengguna kamera full-frame Sony Alpha.
Dalam ulasan ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai spesifikasi, keunggulan, serta siapa saja yang paling cocok menggunakan lensa ini dalam kegiatan kreatif mereka.
Table of Contents
Keunggulan dan Kekurangan Sony FE 16-25 mm F2.8 G

Keunggulan
- Desain Ringkas dan Ringan
- Salah satu nilai jual utama lensa ini adalah dimensinya yang sangat ringkas untuk ukuran lensa ultra-wide dengan bukaan konstan F2.8. Cocok untuk fotografer dan videografer yang sering bekerja mobile atau butuh setup ringan.
- Bukaan Konstan F2.8
- Bukaan konstan F2.8 memungkinkan performa maksimal di kondisi low light dan memberikan kontrol kedalaman bidang yang baik, terutama untuk pemisahan subjek dan latar belakang.
- Kualitas Optik G-series
- Lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G ini masuk dalam jajaran G-series Sony, yang dikenal akan kualitas optik tinggi, ketajaman yang merata dari sudut ke sudut, serta minim distorsi dan aberrasi kromatik.
- Autofokus Cepat dan Akurat
- Ditenagai oleh motor linear XD (Extreme Dynamic), autofokus lensa ini bekerja cepat, hening, dan presisi—ideal untuk foto aksi cepat maupun perekaman video profesional.
- Ideal untuk Video
- Didesain dengan minim focus breathing, dilengkapi aperture ring yang bisa diklik/non-klik (de-clickable), serta manual focus yang responsif membuatnya cocok untuk videografer.
- Weather Sealing
- Memiliki perlindungan terhadap debu dan kelembapan, sehingga bisa diandalkan dalam berbagai kondisi pemotretan outdoor.
Kekurangan
- Rentang Fokal Relatif Terbatas
- Dengan hanya 16-25mm, jangkauan lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G ini bisa terasa terlalu sempit bagi pengguna yang membutuhkan fleksibilitas focal length lebih luas. Tidak sefleksibel lensa 16-35mm.
- Tidak Ada Stabilisasi Gambar (OSS)
- Lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G ini tidak memiliki Optical SteadyShot bawaan. Meski banyak kamera Sony modern sudah memiliki IBIS, absennya stabilisasi di lensa bisa jadi kekurangan bagi pengguna kamera tanpa IBIS.
- Harga yang Tidak Murah
- Meskipun bukan lensa seri GM, harga lensa ini tetap berada di kelas premium. Hal ini mungkin menjadi pertimbangan bagi pengguna dengan anggaran terbatas.
- Tidak Cocok untuk Semua Genre
- Lensa ultra-wide ini ideal untuk lanskap, arsitektur, dan vlog, namun kurang optimal untuk genre seperti potret, olahraga, atau satwa liar.
Spesifikasi

Berikut adalah spesifikasi lensa Sony FE 16-25mm F2.8 G:
Dudukan | Sony E-mount |
Format | Full Frame 35mm |
Panjang Fokus (mm) | 16-25 |
Panjang fokus setara 35mm (APS-C) | 24-37,5 |
Kelompok/Elemen Lensa | 13-16 |
Sudut Pandang (35mm) | 107-82 |
Sudut Pandang (APS-C) | 83-59 |
Apertur Maksimum (F) | 2,8 |
Apertur (F) Minimum | 22 |
Bilah Apertur | 11 |
Apertur Melingkar | Ya |
Jarak Fokus Minimum | 0,18(W)-0,24(T) (AF), 0,17(W)-0,22(T) (MF) m (0,59(W)-0,79(T) (AF), 0,56(W)-0,73(T) (MF) kaki) |
Rasio Perbesaran Maksimum (x) | 0,20(AF), 0,23(MF) |
Diameter Filter (mm) | 67 |
Stabilisasi gambar (SteadyShot) | – (terintegrasi dengan bodi) |
Sistem zoom | Manual |
Kompatibilitas telekonverter (x1,4) | – |
Kompatibilitas telekonverter (x2,0) | – |
Jenis Tudung | Bentuk kelopak, tipe bayonet |
Dimensi (T x P) | 74,8 x 91,4 mm (3 x 3-5/8 inci) |
Berat | 409 g (14,5 oz.) |
Sony FE 16-25 mm F2.8 G dirancang dengan fokus pada performa optik tinggi dan portabilitas, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna Sony Alpha yang membutuhkan lensa ultra-wide berkualitas dalam bodi yang ringan dan ringkas.
Harga
Harga lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G pertama kali tersedia pada Mei 2024 dengan harga ritel yang direkomendasikan sebesar $1.199 di Amerika Serikat.
Harga lensa ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan kebijakan penjual. Di Indonesia, harga Sony FE 16-25 mm F2.8 G mungkin berbeda karena faktor seperti pajak impor, biaya distribusi, dan nilai tukar mata uang. Untuk mendapatkan informasi harga terkini dan penawaran terbaik di Indonesia, disarankan untuk memeriksa toko kamera lokal atau pengecer online yang terpercaya.
Fitur

Lensa Kecil dengan Zoom Lebar F2.8
Ditenagai oleh rentang 16-25 mm, lensa ini sangat cocok untuk mengabadikan KONOHATOTO78 keindahan alam, suasana kota, swafoto, momen liburan, dan kegiatan sehari-hari. Dengan desain yang ringan dan kompak, lensa ini menawarkan zoom sudut lebar yang serbaguna, menghasilkan gambar dan efek bokeh G Lens yang luar biasa di semua panjang fokus. Nikmati kualitas foto dan video yang lebih tajam dengan sudut lebar dan bukaan besar.
Ketajaman Luar Biasa di Semua Panjang Fokus
Desain optik yang inovatif ini dilengkapi dengan tiga elemen kaca ED (Extra Low Dispersion) dan empat elemen asferis, termasuk satu elemen kaca asferis ED. Kombinasi ini memberikan resolusi tinggi pada rentang zoom 16 mm hingga 25 mm dalam satu lensa yang sangat kompak. Lensa ini secara efektif mengurangi silau, ghosting, dan bleeding warna, sehingga menghasilkan gambar yang jernih dan penuh detail.
Performa Close-up Luar yang Biasa
Pembesaran maksimum mencapai 0,2x (AF) dan 0,23x (MF) dengan jarak fokus terdekat 0,18 m (0,59 kaki) untuk AF dan 0,17 m (0,56 kaki) untuk MF pada 16 mm di ujung rentang, serta 0,24 m (AF) (0,79 kaki) dan 0,22 m (0,73 kaki) (MF) di akhir rentang 25 mm, memberikan performa close-up yang sangat baik. Dengan cakupan sudut lebar, Anda dapat menangkap gambar subjek dari jarak dekat sambil tetap memperlihatkan lingkungan di sekitarnya.
Lensa Ringkas dengan Performa Optik Unggulan
Meskipun dilengkapi dengan desain optik yang canggih dengan 4 elemen asferis (termasuk satu elemen Asperis ED), lensa ini memiliki diameter 74,8 mm dan panjang 91,4 mm (3 x 3-5/8 inci). Penggunaan material plastik teknis telah meningkatkan ketahanan lensa ini sekaligus mengurangi beratnya menjadi hanya 409 gram (14,5 oz), menjadikannya pilihan sempurna untuk sesi pemotretan yang berlangsung lama atau dalam kondisi pencahayaan yang rendah.
Bokeh Mendalam untuk Menonjolkan Subjek
Lensa zoom sudut lebar yang serbaguna ini memiliki apertur maksimum F2.8 yang tetap konsisten di seluruh rentang zoom. Dengan desain optik yang inovatif dan unit apertur 11 bilah, lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G ini mampu menciptakan efek bokeh yang menakjubkan khas G Lens. Selain itu, elemen kaca ED berfungsi untuk mengurangi penyebaran warna, sehingga menghasilkan kontras dan kejernihan yang luar biasa.
AF yang Memaksimalkan Potensi Bodi
Dua motor linear yang efisien dan sistem kontrol yang tepat memungkinkan fokus pada setiap subjek dengan cepat dan akurat. Kinerja pelacakan yang unggul ini sejalan dengan bodi model α9 III Sony yang canggih, yang dapat merekam pada kecepatan hingga 120 fps. Fokus dapat ditangkap dengan presisi dan tanpa suara, bahkan saat merekam video dengan frame rate tinggi 4K 120p atau FHD 240p.
Tiga Ring Kontrol dalam Lensa yang Ringkas
Sony FE 16-25 mm F2.8 G tidak hanya menawarkan kontrol kreatif yang mudah untuk mengambil foto atau merekam video, tetapi juga dilengkapi dengan tiga cincin kontrol: fokus, zoom, dan apertur. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan klik pada cincin apertur sesuai dengan kebutuhan saat pengambilan gambar.
Zoom Seluler F2.8 ideal untuk Merekam Film
Lensa ini memiliki aperture F2.8, sudut lebar, dan zoom yang responsif serta nyaman digenggam. Dilengkapi dengan sistem autofocus yang tenang dan pengurangan efek breathing fokus, lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 Gi sangat cocok untuk pembuatan film. Desainnya yang memungkinkan peralihan pusat gravitasi yang minimal membuatnya mudah dipasang pada gimbal atau drone.
Fitur Film yang Semakin Serbaguna
Mendukung berbagai fitur film yang ada pada bodi α terbaru. Dengan adanya stabilisasi Mode Aktif di bodi, lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G mampu menghasilkan video genggam yang stabil pada sudut lebar saat bergerak. Selain itu, juga mendukung kompensasi breathing dan perekaman metadata.
Ramah Lingkungan
Proyek “Road to Zero” dari Sony FE 16-25 mm F2.8 G memiliki tujuan untuk mencapai jejak karbon nol pada tahun 2050. Sony telah berupaya mengurangi dampak lingkungan dari produk-produk mereka, mulai dari proses pengembangan hingga rantai pasokan, produksi, dan pengemasan. Selain itu, Sony FE 16-25 mm F2.8 G sedang beralih ke penggunaan bahan kemasan yang tidak berbasis plastik. Mereka menggunakan kain nonpintal yang terbuat dari bahan tanaman untuk tas produk.
Kontrol Komprehensif
Sony FE 16-25 mm F2.8 G dilengkapi dengan tiga cincin kontrol, tombol kunci fokus yang dapat disesuaikan, serta tombol AF/MF. Pengaturan fokus manual menjadi lebih cepat dan intuitif berkat fitur Linear Response MF. Desain fokus internal memudahkan penggunaan filter 67 mm yang dapat diputar, seperti filter ND yang sering dipakai saat pengambilan gambar film.
Andal dalam Kondisi Menantang
Desain yang tahan terhadap debu dan kelembapan, ditambah dengan elemen depan yang dilapisi fluorin, meningkatkan keandalannya untuk digunakan dalam kondisi luar ruangan yang sulit.
Kualitas Optik & Ketajaman Gambar
1. Ketajaman dari Sudut ke Sudut
Sony FE 16-25 mm F2.8 G menunjukkan ketajaman yang sangat baik, bahkan saat digunakan pada bukaan maksimal F2.8.
- Tengah gambar: Ketajaman sangat tinggi sejak F2.8 dan meningkat sedikit saat ditutup ke F4-F5.6.
- Sudut gambar: Performa sudut sangat impresif untuk ukuran lensa ultra-wide. Distorsi dan penurunan ketajaman di tepi sangat minim.
2. Kontrol Distorsi dan Aberrasi
- Distorsi: Lensa ini menunjukkan distorsi barel (barrel distortion) ringan di 16mm, namun sangat terkendali dan mudah dikoreksi secara digital.
- Aberrasi Kromatik: Hampir tidak terlihat, bahkan dalam situasi kontras tinggi. Hal ini berkat elemen ED dan ED aspherical yang digunakan.
3. Bokeh dan Transisi Fokus
Meskipun ini lensa ultra-wide, dengan bukaan F2.8 dan 11 bilah diafragma bundar, bokeh yang dihasilkan cukup lembut, terutama pada jarak dekat.
Transisi antara area fokus dan out-of-focus terlihat alami, menjadikan lensa ini menarik juga untuk close-up dramatis atau detail arsitektur.
4. Kontras & Warna
Reproduksi warna sangat akurat dengan kontras tinggi. Lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G ini mampu menghasilkan gambar “pop” tanpa harus terlalu banyak diproses di post-production.
5. Resistensi terhadap Flare & Ghosting
Coating Sony terbaru membantu mengurangi flare dan ghosting, bahkan ketika memotret langsung ke arah sumber cahaya seperti matahari. Ideal untuk pencahayaan backlight atau golden hour.
Lensa Sony FE 16-25 mm F2.8 G memberikan performa optik luar biasa dalam bodi yang ringkas. Ketajaman, kontrol distorsi, dan kemampuan menangani cahaya ekstrem menjadikannya salah satu lensa ultra-wide paling menarik di kelasnya—baik untuk foto maupun video.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu tampilkan contoh penggunaan lensa ini atau membandingkannya dengan lensa serupa seperti Sony 16-35 mm F2.8 GM II.
Kesimpulan
Sony FE 16-25 mm F2.8 G adalah lensa ultra-wide yang menggabungkan portabilitas, performa optik yang luar biasa, dan fleksibilitas profesional dalam satu desain yang kompak. Dengan bukaan tetap F2.8, sistem autofokus yang cepat dan tenang, serta kualitas gambar yang tajam dari pusat hingga tepi, lensa ini ideal untuk fotografer dan videografer yang sering bekerja di luar ruangan—baik untuk menangkap pemandangan, arsitektur, interior, maupun untuk vlogging.
Walaupun memiliki rentang fokus yang lebih pendek dibandingkan dengan seri 16-35mm, lensa ini menawarkan keuntungan berupa ukuran yang lebih kecil, bobot yang lebih ringan, dan harga yang lebih terjangkau. Satu-satunya kekurangan adalah tidak adanya stabilisasi gambar (OSS) dan jangkauan zoom yang terbatas.